72 tahun kita berdiri secara independen, merdeka dan terlepas dari tangan penjajah busuk


Sumber : wikipedia
72 tahun kita berdiri secara independen, merdeka dan terlepas dari tangan penjajah busuk

 Merdeka! Merdeka! Merdeka! Tidak terasa hari ini indonesia menginjak umur yang ke -72, kita lepas dari tangan busuk para penjajah yang seolah menganggap derajatnya lebih atas dari bangsa kita, sudah lelah kita di kendalikan bangsa asing yang terus mengeruk indonesia layaknya rumahnya sendiri. Dengan congkak mereka datang memperkenalkan diri sebagai saudara, menawarkan janji-janji manis yang berakhir hanya bualan semata, 

 3,5 tahun kita dijajah oleh Jepang. Bukan masalah angka disini, jika dibandingkan dengan Belanda, mereka lebih lama menjajah dibandingkan , tapi jepang memberi penderitaan kepada rakyat indonesia melebihi ribuan abad, jangankan memenuhi kebutuhan sehari-hari, untuk pakaian pun kita dulu susah mendapatkan, dan akhirnya hanya memakai yang dibuat dari karung goni. Belum lagi penderitaan para janda yang diseret dan dipaksa menjadi jugun ianfu, secara kasarnya pemuas birahi para tentara jepang, itu hanya sebagian kecil masih banyak lagi penderitaan yang indonesia alami, pasti lebih dari apapun yang dibayangkan generasi saat ini.

 Jepang seperti tertampar, kalah, dan runtuh, dengan di bom nya kota hiroshima dan nagasaki, mereka terpaksa menyerah dan memberikan kemerdekaan kepada indonesia. Belum berapa tahun indonesia damai dan tenang, tak begitu lama, penjajah tua datang dengan dagu diatas, dengan sombongnya melancarkan agresi sebanyak 2 kali, namun beruntung bisa kita pukul mundur,

 Lantas dengan segala pencapaian yang diraih mati-matian dulu, membuat kita absolut merdeka dan lepas dari penjajahan? Ya secara luas dan nyata. Namun secara arti lain kita masih berjuang, penjajahan justru datang bukan dari bangsa asing, tapi dari saudara sebumi kita sendiri. Peperangan bukan lagi dengan mengangkat senjata tapi perang terhadap NARKOBA dan KORUPSI yang sudah merongrong indonesia sejak awal berdiri.

 Contohnya sudah banyak kita lihat, yang paling jelas kasus penghakim massa dengan dibakar dan juga sifat radikal yang mulai lambat laun muncul di kalangan muda, memandang segala hal yang dia pikirkan adalah hal yang paling benar di dunia, mengindahkan akal, logika, nurani dan seakan buta dengan kenyataan bahwa hal yang dia bela mati-matian adalah hal yang terang-terang salah.

 Seakan tidak habis memang, tipikal orang seperti ini, dari dulu sampai sekarang pasti akan ada saja, bila tumbang 1 maka akan tumbuh 10, begitu seterusnya sampai berkali lipat. 

 Dengan berjuang, tidak harus memakai senjata, cukup pertahankan kemerdekaan ini dan terapkan segala hal yang terkandung dalam pancasila.

Untuk penutup ada sedikit quote dari proklamator kita, membuat semangat indonesia berkobar dengan bangga 
 "Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak mengemis, kita tidak minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bistik tapi budak."
 "Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang."
"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuntilanak Bisa Digebuk Pakai Sapu? Inilah 5 Bukti Hantu Gak Bikin Takut, No. 2 Gak Nyangka

Mengejutkan, Tentara India Temukan Bukti Asli 'Siluman' Yeti itu Ada, Awalnya Biasa Lalu...

Emang Cuma Indigo Doang? Inilah 5 Bukti Asli Semua Orang Bisa Lihat Hantu, No. 4 Terbukti!