MRTAMASAKTI

Source : Pixabay.com(cuma mulustrasi doang) Melawan kebiasaan dengan pembiasaan  Sedikit relate sih dengan postingan  Kemalasan  yang sebelumnya saya posting, namun bedanya kali ini sa ya akan memberikan tips untuk mengakhiri kebiasaan yang buruk dengan sebuah pembiasaan yang sangat bermanfaat ke depannya.  Yang akan saya tekankan adalah sedikit dorongan untuk melawan kebiasaan yang buruk yang sudah sangat mengakar dan kita sendiri pun tidak bisa melawannya, walaupun itu datangnya dari diri kita sendiri juga.  1. Pandang waktu sebagai prioritas Membiasakan untuk memandang waktu secara prioritas. Source : Pixabay.com   Kebiasaan buruk akan timbul dan diperparah ketika kita tidak memandang waktu sebagai hal yang prioritas, hanya menyepelekan dan tidak mengaturnya dengan baik . mulai sekarang lebih hargailah waktu , karena sejatinya waktu bukanlah uang , tapi perputaran roda yang tidak akan menengok ke belakang, sekali kalian membuangnya , tidak akan bisa kalian pun

Source : Pixabay.com Kemalasan, biang keladi dari segala masalah dan cara mengatasinya   Kemalasan adalah sifat yang pasti semua orang punya, setidaknya pasti ada, tidak datang selalu sih, tapi sudah gawat dan akut jika ini berubah menjadi sifat, habbit   yang terus-menerus dilakukan tanpa disadari, walaupun kadang sadarpun, kalau malas mah... ya malas aja sih.   Indonesia terkena dampaknya. Bukan negaranya tapi warganya, kebanyakan warga indonesia malas membenahi diri untuk lebih menghargai satu sama lain , secara tidak langsung kemerosotan terlihat secara perlahan terhadap pandangan perbedaan beragama dan hal apapun , yang mana ini berbahaya bagi indonesia yang terkenal dengan keberagamannya yang terbilang akur dan adem ayem .  Lantas, jika malas sudah menjadi watak, bagaimana cara mengatasi dan menyingkirkan selamanya, kuy ah langsung, ini tips dari saya :  1. Biasakan diri untuk tidak membuang waktu Source : Pixabay.com  Mematikan tapi sangat manis, memat

Source : Pixabay.com Tips supaya Jangan sampai hiatus ketika ber-blogging ria.   Hiatus  diambil dari bahasa latin, yang kurang lebih artinya rehat atau berhenti sejenak dari aktivitas yang dijalankan.  Hiatus  Sudah menjadi rahasia umum dan penyakit yang susah dilepas untuk seorang  blogger  pemula( termasuk saya ) yang mempunyai semangat teramat berkobar dan ambisius, yang nantinya tidak jarang akan menjadi bumerang untuk dirinya sendiri.  Penulis hanya akan membagikan beberapa  tips , yang mungkin  tidak  akan bermanfaat dan berdampak besar pada blog sobat, silahkan disimak tips-tipsnya, kuy ah: 1. Nge-blog pasti akan mendapat uang dengan cepat Source : Pixabay.com  "Ada uang abang sayang, gak ada uang abang tendang."   Pepatah lama yang sudah mengakar di otak, menggiring persepsi untuk me-nomor satukan uang, berkat pepatah itu pula manusia kadang kalap, dan tidak membedakan mana baik dan benar.  Namun untuk momen  ini lebih baik jauhi dulu persepsi

Source : Pixabay.com Membangung Konsistensi  Blog ini baru seumur jagung, tapi bloggernya pernah nge blog 1 tahun yang lalu, tapi cuma bertahan beberapa bulan, kemudian hiatus dan tidak pernah dilanjut lagi, alasannya kenapa? Karena tidak dilakukan dengan kesenangan dan inkonsistensi.  Membangung blog dengan tema berita gado-gado terlihat sangat gampang diluar, tapi tidak segampang yang dilihat, terlebih juga jumlahnya yang sangat banyak dan membludak, membuat kepepeter seperti saya kalau tidak punya komitmen pasti terjerumus menjadi blackhat, tinggal bikin script auto post sama auto comot artikel orang + bikin blog dummy sebanyak-banyaknya, trafik pun pasti akan didapatkan dengan sangat cepat. Easy Come, Easy Money. Source : Pixabay.com  Dari subuh sampai siang( dulu ) cari referensi berita yang sekiranya bisa ngangkat trafik, lanjut setelahnya edit calon artikel+gambarnya+watermark , semakin kesal apabila waktu terbuang hanya karena lamanya membuka aplikasi edit fo

sumber: Pixabay.com Undeveloped Brain  Otak manusia adalah salah satu bagian paling kompleks pada tubuh, para ilmuwan bahkan sampai saat ini masih meniliti otak manusia dan sistemasi kerjanya secara terperinci.  Bagaimana, bila dalam kasus tertentu otak manusia bisa dikatakan berhenti? Bukan secara kimiawi, melainkan secara sosial.   Bully , salah satu penyakit manusia yang berhubungan dengan sosial dan interaksi. Penyakit otak ini menimbulkan gejala berupa senangnya menyerang orang lain secara verbal dan fisik dengan sangat parah, bertujuan mendapatkan simpati berupa pengakuan bahwa mereka kuat dan berkuasa, padahal sebenarnya dalam sudut pandang banyak orang, mereka tidak lebih hanya pembuat onar, perusak suasana, childish , pengecut, dan pemuda labil pengidap narsisme akut.  Jika kita analogikan otak sebagai roda, maka otak manusia( normal ) adalah roda yang selalu berputar tanpa henti, dengan ritme teratur dan seksama, berhenti hanya jika memang harus berhenti. Otak

pixabay.com  Secara Kamus Besar Bahasa Indonesia pembenaran adalah proses,cara, perbuatan membenarkan, yang kalau diartikan mungkin, suatu cara dan proses untuk membenarkan suatu tragedi, peristiwa atau hal yang berhubungan dengan apa yang akan dibahas dan dijadikan topik.  Sempat heboh beberapa waktu lalu kasus plagiarisasi Afi, penulis muda yang melambung namanya karena tulisannya yang berjudul warisan, memang terlihat sangat natural pada awalnya, sebelum itu terbongkar dan sempat membantah sih, tapi akhirnya mengaku dengan memposting pembenaran, jika menurut saya kata-katanya sedikit memaksa( dalam artian, memaksakan pembenarannya untuk disetujui ) dan terkesan arogan.  Memang kita semua pernah mencontek, bahkan sering, tapi tidak semua orang di dunia menjadikan mencontek sebagai tradisi mereka. Saya jujur sejak kecil ditanamkan untuk jangan mencontek oleh ibu saya. Saya menuruti dan saya tidak pernah mencontek di Sd, pula mencontekan( jadinya, saya selalu dikatai pelit,

Pixabay.com     Jejaki Mimpi, selagi mimpi itu dapat terinjak. Agak sedikit gimana memang judulnya, tapi ya memang itu gambaran perasaan yang saya alami sekarang. #Throwback satu tahun yang lalu itu masa dimana saya belum menemukan jati diri saya sepenuhnya, saya tersesat, tapi terlalu angkuh untuk mengakui kalau saya itu tersesat, beribu cara sudah saya tempuh untuk melubangi persepsi orang disekitar saya bahwa apa yang saya lakukan itu 100% benar dan bersifat absolut, tapi hanya untuk diri saya sendiri tanpa berpikir bagaimana dampaknya terhadap orang lain, termasuk orang tua saya.   Ketika semua orang sibuk dengan perkuliahan dan mencari pekerjaan, saya juga mencari, tapi tidak terlalu berusaha, karena saya percaya dengan mimpi yang sudah tertancap di kepala saya terlalu lama, bukan tidak mungkin mimpi itu diraih, sangat mungkin, bahkan bagi sebagian orang, hanya saja planning saya yang termamat buruk, tanpa mengindahkan konsekuensi ke depannya nanti.   Blog , Wattpa