Lebih Jahanam Dari Iblis? Inilah Kisah Idi Amin, Pemimpin Laknat yang Membunuh Ratusan Jiwa Karena Alasan Sepele, Harus Baca!

 Idi Amin adalah seorang pemimpin yang berasal dari Uganda, memerintah selama 8 tahun, membunuh lebih dari 300.000 warga sipil. Penasaran dengan kisah lengkapnya? Simak!

 

(Sumber : medium.com)

 Memiliki nama lengkap Idi Amin Dada, lahir pada tahun 1925 di Koboko, distrik Nil barat, Uganda. Tak lama Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah dasarnya pada tahun 1946, dia bergabung dengan pasukan King's African Rules (KAR) bentukan kolonial Inggris.

 Idi Amin tergolong tentara yang memiliki prestasi cemerlang, tidak lama setelah diangkat sebagai pakusan KAR dengan cepat dia bisa naik pangkat dan dikerahkan ke Somalia untuk melawan pemberontakan shifta pada tahun 1949, melawan penindasan pemberontakan Mau Mau di Kenya pada periode 1952-56. Hingga pada tahun 1959 ia berhasil mencapai pangkat effendi, posisi tertinggi yang bisa diduduki seorang tenatara Afrika hitam di Satuan KAR.

 

(Sumber : face2faceafrica.com)

 Pada tahun 1962, Idi Amin dikirim ke Kenya Barat Laut untuk menghadapi suku pencuri ternak bernama Suku Turkana. Beberapa Peleton dari Kesatuan ke 4 KAR dikirim untuk menyerbu dan menyita persenjataannya. 

 Idi Amin memutuskan kembali ke Desa suku Turkana dan melakukan penyerangan yang membuahkan sukses, tetapi beberapa hari kemudian muncul protes dari Suku Turkana karena mereka menemukan mayat-mayat korban penyerangan dikubur sangat dangkal. Menindaklanjuti Tragedi ini, Wakil Gubernur Kenya Sir Eric Grifith-Jones melaporkan terjadinya pembantaian terhadap Suku Turkana yang melibatkan seorang perwira militer bernama Idi Amin. Namun, karena beberapa pertimbangan , Idi Amin tidak diajukan ke pengadilan, berkat campur tangan Milton Obote yang beberapa bulan kemudaian menjadi Perdana Mentri.

 

(Sumber : www.dw.com)
 

 Setelah lebih dari 70 tahun dibawah kekuasaan Inggris, Uganda akhirnya memperoleh kemerdekannya pada 9 Oktober 1962, dan Milton Obote terpilih menjadi Perdana Menteri Pertama kala itu. Karena terkenal memiliki sejarah, pada tahun 1964 Obote membangun aliansi dengan Amin, guna membantu kekuatan Angkatan Darat Uganda.

 Pada Pebruari 1966, Obote dan Amin dicurigai bertanggung jawab atas penyelundupan emas dan gading dari Kongo yang kemudian diperdangangkan unuk senjata. Tidak terima, Obote lantas menangguhkan konstitusi dan mengangkat dirinya sendiri sebagai Presiden Eksekutif. 

 Kemudian, Obote mengirim Amin untuk menurunkan tahta Raja Mutesa II, juga dikenal sebagai "Raja Freddie", yang memerintah Kerajaan Kuat Buganda, yang terletak di Uganda Selatan-tengah.

 Beberapa tahun masa jabatan Obote, dia sudah mengalami dua upaya pembunuhan yang gagal terhadap dirinya. Puncaknya adalah ketika Obote memerintahkan penangkapan terhadap Amin saat dalam perjalanan ke Singapura untuk menghadiri Konferensi Kepala Pemerintahan Persemakmuran, namun berakhir dengan Upaya Kudeta yang dilakukan oleh Idi Amin pada 25 Januari 1971, dan memaksa Obote ke pengasingan.

  Setelah upaya kudeta yang berhasil dan Amin berkuasa, dia memulai eksekusi massal pada suku Acholi dan Lango, suku-suku yang telah setia kepada Obote dan karena hal itu mereka dianggap sebagai ancaman. Selain itu, Amin juga mengorganisir beberapa pasukan keamanan internal, seperti State Research Bureau (SRB) dan Public Safety Unity (PSU) yang bertujuan untuk menghilangkan individu yang menurutnya tidak sejalan dan menentang rezim kekuasannya.

 

(Sumber : thepagenews.net)
 

Bukan hanya Suku Acholi dan Lango, Amin juga mengusir Orang Uganda Asia yang berjumlah antara 50.000 - 70.000, mengakibatkan beberapa sektor ekonomi runtuh karena sumber daya yang tidak memadai dan mendukung.

 Pada 27 Juni 1976, Front terkenal yang menamai dirinya Front for the Liberation of Palestine (PFLP) membajak penerbangan Air France dari Israel ke Paris. Idi Amin malah menyambut para teroris dan memasok kebutuhan pasukan dan senjata, tetapi akhirnya dipermalukan oleh Komando Pasukan Israel yang berhasil menyelamtkan sandera di Bandara Entebbe. Setelah itu, Amin memerintahkan eksekusi beberapa personel bandara, ratusan Warga kenya yang diyakini bersekongkol dengan Israel dan seorang sandera asal Inggris. 

 Terhitung selama masa pemerintahannya, Idi Amin diperkirakan bertanggung jawab atas kematian 300.000 warga sipil.

 Setelah memerintah selama 8 tahun dari tahun 1971-1978, jumlah sekutu Amin semakin berkurang, bahkan pasukan setianya mulai melancarkan pemberontakan. Amin lantas menuduh Presiden Tanzania, Julis Nyerere memicu kerusuhan dan membalas dengan mencaplok Kagera Salient, sebuah daerah perbatasan di Wilayah Utara Sungai Kagera pada tahun 1978 . 

 

(Sumber : vaticansnews.va)
 

Tidak tinggal diam, dua minggu kemudian, Presiden Tanzania  melancarkan serangan balasan untuk merebut kembali tanah yang dicaplok, sekaligus mengusir Angkatan Darat Uganda. Pertempuran sengit terus terjadi, hingga Satuan Militer Tanzania berhasil menguasai Kota terbesar sekaligus Ibu Kota Negara Uganda, Kampala. 

 Merasa terpojok, Idi Amin mencari perlindungan di Negara Libya, hingga kemudian pindah ke Arab Saudi, dan menghabiskan sisa umurnya di kota Jeddah hingga ajal menjemputnya pada tahun 2003.

 Dan begitulah kisah hidup salah satu diktator terkejam yang ada di sejarah, hingga akhir hayatnya Idi Amin tidak pernah dihukum atas perbuatannya masa lalu, termasuk pembantaian Suku Tarkana dan Eksekusi Massal Suku Acholi dan Lango. 

sumber : history.com dan berbagai website

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuntilanak Bisa Digebuk Pakai Sapu? Inilah 5 Bukti Hantu Gak Bikin Takut, No. 2 Gak Nyangka

Mengejutkan, Tentara India Temukan Bukti Asli 'Siluman' Yeti itu Ada, Awalnya Biasa Lalu...

Emang Cuma Indigo Doang? Inilah 5 Bukti Asli Semua Orang Bisa Lihat Hantu, No. 4 Terbukti!