Biadab ! Ibu kandung tega memasukkan bayinya ke dalam freezer sampai membeku
Biadab ! Ibu kandung tega memasukkan bayinya ke dalam freezer.....
Satu kata yang terlontar dari mulut saya pertama kali melihat berita mengenai seorang ibu yang memasukkan 'mayat' bayinya ke dalam freezer , "Biadab". Begini, itu bayi lho, bukan daging sapi yang mati, bagaimana mungkin sampai bisa terpikir memasukkannya ke dalam freezer. Gila, nekat, dan terdengar psikopat.
Saya seakan tidak percaya, dan berkali-kali menampar diri saya dendiri, "Apakah ini bisa terjadi, bukan scene di film, kan?", baru pertama kali juga saya mendengar kasus seperti ini dan si ibu langsung mengakui perbuatannya, menurut saya, gila sih ini, gila, sudah diluar batas kewajaran.
Beratus-ratus kasus sudah saya lihat, entah di televisi, portal online atau media cetak tentang pembunuhan bayi, penelantaran, pembuangan, penyiksaan, bahkan mutilasi karena baby blues, tapi sumpah baru pertama kali saya dibuat tercengang dengan kasus yang seperti ini.
Ketika sekarang saya menyalurkan segala pemikiran ke dalam kata-kata, masih saja terbesit di otak saya, bagaimana itu, kenapa, ada apa, dan bagaiman bisa, dan motifnya apa sampai terpikir melakukan hal seperti itu.
Dalam perspektif saya, logikanya, ketika kita mendapati sesuatu yang 'mati', entah itu manusia atau benda hidup lainnya, yang dipikiran kita pasti langsung terpikir akan tanah dan lubang, yang jadinya tempat 'itu' nanti dikubur, bukannya freezer, atau tempat aneh lainnya.
Setelah saya berselancar ke beberapa portal online untuk mencari info lebih mengenai berita ini, saya lantas mendapatkan beberapa fakta yang mungkin menjadi motif seorang ibu tega melakukan hal ini kepada bayinya sendiri, sekalipun itu sudah tidak bernyawa
1. Bayinya sudah meninggal
Ini masih sedikit saya ragukan sebenarnya, tapi inilah yang saya dapat. Saya sedikit menghela nafas mengetahui fakta ini, karena minimal bayi ini tidak merasakan dirinya tersiksa di dalam freezer dan mati dengan mengenaskan,walaupun tetap saja perlakuan terhadapnya tidak bisa dibenarkan juga
2. Panik mengetahui bayinya meninggal setelah melahirkan
Ini yang membuat saya bingung, jika memang itu sudah takdir dan bayinya harus meninggal , kenapa tidak terus terang saja, toh juga nanti pihak keluarga akan memahaminya juga.
3. Beban ekonomi
Ada juga portal berita yang mengatakan, si ibu melakukan ini karena terlilit ekonomi dan tidak ingin menambah beban hidupnya. sedikit membingungkan poin ini, tidak ingin menambah beban ekonomi? bukannya si ibu bilang bayinya sudah meninggal setelah melahirkan? Lantas kalau sudah meninggal, apakah dengan memasukan 'jasad' bayi ke dalam freezer akan mengurangi beban ekonomi. Ini juga mungkin poin yang membuat pihak kepolisian dan saya kebingungan dengan inkonsistensi pernyataannya.
4. Suami tidak mengetahui dan hubungan gelap
Jika saya melihat foto tersangka, masuk akal jika semua orang tidak mengetahui bahwa dia hamil, karena dengan postur yang tinggi dan langsing, kehamilan memang kadang jarang terlihat, jika hanya dilihat sekilas saja. Untuk masalah hubungan gelap, saya tidak akan mengomentari ini, karena saya juga tidak tahu pasti dan berita yang mencatutnya pun tidak menjabarkan secara rinci
5. Bayi malang itu di freezer sudah selama 3 bulan
Bayangkan 3 bulan? 3 Bulan itu bukan waktu yang sebentar, itu lama, dan itu bukan di rumah lho, tapi kulkas di tempat pencucian mobil yang pastinya menjadi akses umum untuk para pegawainya atau pemiliknya, apakah tidak ada rasa khawatir yang terbesit jika sesorang menemukannya? dan setelah ditangkap, tak ada sanggahan sama sekali dari si ibu, dan langsung mengakui perbuatannya kepada pihak kepolisian
Saya disini bukan bermaksud menjelekkan pihak manapun, ini murni pendapat dan perspektif saya mengenai kasus yang sedang santer sekarang ini, dan apakah otak manusia serumit itu untuk bisa dimengerti dan sampai bisa terbesit pikiran semacam itu dan apakah memang seorang ibu bisa melakukan hal keji seperti itu?.
 |
| Source : Pixabay.com |
Saya seakan tidak percaya, dan berkali-kali menampar diri saya dendiri, "Apakah ini bisa terjadi, bukan scene di film, kan?", baru pertama kali juga saya mendengar kasus seperti ini dan si ibu langsung mengakui perbuatannya, menurut saya, gila sih ini, gila, sudah diluar batas kewajaran.
Beratus-ratus kasus sudah saya lihat, entah di televisi, portal online atau media cetak tentang pembunuhan bayi, penelantaran, pembuangan, penyiksaan, bahkan mutilasi karena baby blues, tapi sumpah baru pertama kali saya dibuat tercengang dengan kasus yang seperti ini.
Ketika sekarang saya menyalurkan segala pemikiran ke dalam kata-kata, masih saja terbesit di otak saya, bagaimana itu, kenapa, ada apa, dan bagaiman bisa, dan motifnya apa sampai terpikir melakukan hal seperti itu.
Dalam perspektif saya, logikanya, ketika kita mendapati sesuatu yang 'mati', entah itu manusia atau benda hidup lainnya, yang dipikiran kita pasti langsung terpikir akan tanah dan lubang, yang jadinya tempat 'itu' nanti dikubur, bukannya freezer, atau tempat aneh lainnya.
Setelah saya berselancar ke beberapa portal online untuk mencari info lebih mengenai berita ini, saya lantas mendapatkan beberapa fakta yang mungkin menjadi motif seorang ibu tega melakukan hal ini kepada bayinya sendiri, sekalipun itu sudah tidak bernyawa
1. Bayinya sudah meninggal
Ini masih sedikit saya ragukan sebenarnya, tapi inilah yang saya dapat. Saya sedikit menghela nafas mengetahui fakta ini, karena minimal bayi ini tidak merasakan dirinya tersiksa di dalam freezer dan mati dengan mengenaskan,walaupun tetap saja perlakuan terhadapnya tidak bisa dibenarkan juga
2. Panik mengetahui bayinya meninggal setelah melahirkan
Ini yang membuat saya bingung, jika memang itu sudah takdir dan bayinya harus meninggal , kenapa tidak terus terang saja, toh juga nanti pihak keluarga akan memahaminya juga.
3. Beban ekonomi
Ada juga portal berita yang mengatakan, si ibu melakukan ini karena terlilit ekonomi dan tidak ingin menambah beban hidupnya. sedikit membingungkan poin ini, tidak ingin menambah beban ekonomi? bukannya si ibu bilang bayinya sudah meninggal setelah melahirkan? Lantas kalau sudah meninggal, apakah dengan memasukan 'jasad' bayi ke dalam freezer akan mengurangi beban ekonomi. Ini juga mungkin poin yang membuat pihak kepolisian dan saya kebingungan dengan inkonsistensi pernyataannya.
4. Suami tidak mengetahui dan hubungan gelap
Jika saya melihat foto tersangka, masuk akal jika semua orang tidak mengetahui bahwa dia hamil, karena dengan postur yang tinggi dan langsing, kehamilan memang kadang jarang terlihat, jika hanya dilihat sekilas saja. Untuk masalah hubungan gelap, saya tidak akan mengomentari ini, karena saya juga tidak tahu pasti dan berita yang mencatutnya pun tidak menjabarkan secara rinci
5. Bayi malang itu di freezer sudah selama 3 bulan
Bayangkan 3 bulan? 3 Bulan itu bukan waktu yang sebentar, itu lama, dan itu bukan di rumah lho, tapi kulkas di tempat pencucian mobil yang pastinya menjadi akses umum untuk para pegawainya atau pemiliknya, apakah tidak ada rasa khawatir yang terbesit jika sesorang menemukannya? dan setelah ditangkap, tak ada sanggahan sama sekali dari si ibu, dan langsung mengakui perbuatannya kepada pihak kepolisian
Saya disini bukan bermaksud menjelekkan pihak manapun, ini murni pendapat dan perspektif saya mengenai kasus yang sedang santer sekarang ini, dan apakah otak manusia serumit itu untuk bisa dimengerti dan sampai bisa terbesit pikiran semacam itu dan apakah memang seorang ibu bisa melakukan hal keji seperti itu?.
Komentar
Posting Komentar