Permainan Cantik Indonesia terpaksa takluk oleh gol tunggal Thanabalan di menit akhir
Permainan Cantik Indonesia terpaksa takluk oleh gol tunggal Thanabalan di menit akhir
Dengan Animo dan antisipasi yang sangat luar biasa megah, digadang-dagang laga melawan Malaysia kemarin malam akan menjadi laga semifinal dengan rasa final, dan diprediksi juga akan menjadi laga yang sangat panas dan dibanjiri dengan kartu.
Kenyataannya laga kemarin menurut saya adalah salah satu laga yang cukup tertib, tidak seperti laga melawan vietnam dan kamboja yang beberapa kali menunjukan permainan kasar dari kedua belah pihak, kepemimpinan wasitnya pun menurut saya sudah cukup baik, jika dibandingkan dengan wasit yang memimpin laga melawan Timor Leste kemarin, cukup adil lah menurut saya kalau yang ini mah, walaupun memang ada juga beberapa momen yang kontroversial, jelasnya seperti momen osvaldo dialnggar di kotak penalti pada menit-menit terakhir, yang terlihat jelas memang itu sebuah pelanggaran dan indonesia pantas untuk dihadiahi pinalti.
Dari menit awal sampai akhir saya jujur betah melihat permainan indonesia, cantik dan sangat terorganisir, tak satu menit pun saya memalingkan pandangan saya dari layar, beberapa kali Ezra wallian mendapat kesempatan emas namun tidak dapat dikonversikan menjadi gol, memancing saya melempar bantal dengan sangat keras , beberapa momen juga yang membuat saya dongkol akan 'keserakahan' beberapa pemain yang terlalu lama bermain dengan bola, tapi memang saya akui pejuangan dan permainan indonesia kemarin malam sangat patut untuk diapresiasi, setidaknya jika tidak bisa memenangkan medali emas, kalian juga sudah memenangkan hati seluruh rakyat Indonesia kok, tenang saja, tidak ada yang kecewa disini, mau kalah mau menang kami bangsa Indonesia akan selalu tetap mendukung kalian para 'penunggang' garuda di masa depan, SALUTE!
Dan yang membuat saya tercengan dan tidak bisa berkata adalah gol Thanabalan sendiri, bukan dari prosesnya, bukan dari bagaimana kreasinya, tapi bagaimana bisa seorang pemain yang 90 menit hampir 'kaclep' atau hilang entah kemana dan akhirnya mencetak gol dan tanpa kawalan satu pun. Magic memang, karena kebanyakan yang saya lihat adalah pergerakan Fajri.. Fajri.. Fajri lagi dan selalu Fajri atau overlap dari Davies, dan yang memasukkan malah Thanabalan yang hampir tidak terlihat selama 90 menit, dalam hati saya berkata, "What The F**k... Thanabalan..?" Mungkin karena itu juga pemain yang satu ini menjadi top skorer sementara Timnas Malaysia.
Saya juga sangat mengapresiasi disini penampilan gemilang kedua penjaga gawang yang tampil sangat bagus selaku benteng terakhir Timnas Indonesia, mulai dari super save Kurniawan Kartika Ajie sampai Positioning cerdas dari Satria Tama yang selalu membuat frustasi striker lawan, karena kecekatannya dalam mengahalau bola.
Lolos tidak lolos bukan maslah bagi kami, yang terpenting adalah kalian sudah memperlihatkan semangat 'spartan' dan perjuangan yang tak kenal lelah untuk bisa mengharumkan Bangsa dan negara. Saya dan 'mungkin' para pendukung timnas lainnya sudah sangat bangga melihat kalian berlaga dengan penuh semangat dan hasrat untuk mempersembahkan yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia, Sekali lagi saya katakan SALUTE!
Saya juga mengapresiasi tindakan sportivitas dari pemain malaysia, terutama kedua kiper dan official mereka yang menenangkan Satria Tama dari kekecewaan, juga semua pemain malaysia yang bersikap sportif dan tidak besar kepala ketika menang, mungkin juga sebagai pereda ketegangan karena Insiden bendera terbalik kemarin.
 |
| Kaget ya mas... iya saya juga |
Dengan Animo dan antisipasi yang sangat luar biasa megah, digadang-dagang laga melawan Malaysia kemarin malam akan menjadi laga semifinal dengan rasa final, dan diprediksi juga akan menjadi laga yang sangat panas dan dibanjiri dengan kartu.
Kenyataannya laga kemarin menurut saya adalah salah satu laga yang cukup tertib, tidak seperti laga melawan vietnam dan kamboja yang beberapa kali menunjukan permainan kasar dari kedua belah pihak, kepemimpinan wasitnya pun menurut saya sudah cukup baik, jika dibandingkan dengan wasit yang memimpin laga melawan Timor Leste kemarin, cukup adil lah menurut saya kalau yang ini mah, walaupun memang ada juga beberapa momen yang kontroversial, jelasnya seperti momen osvaldo dialnggar di kotak penalti pada menit-menit terakhir, yang terlihat jelas memang itu sebuah pelanggaran dan indonesia pantas untuk dihadiahi pinalti.
Dari menit awal sampai akhir saya jujur betah melihat permainan indonesia, cantik dan sangat terorganisir, tak satu menit pun saya memalingkan pandangan saya dari layar, beberapa kali Ezra wallian mendapat kesempatan emas namun tidak dapat dikonversikan menjadi gol, memancing saya melempar bantal dengan sangat keras , beberapa momen juga yang membuat saya dongkol akan 'keserakahan' beberapa pemain yang terlalu lama bermain dengan bola, tapi memang saya akui pejuangan dan permainan indonesia kemarin malam sangat patut untuk diapresiasi, setidaknya jika tidak bisa memenangkan medali emas, kalian juga sudah memenangkan hati seluruh rakyat Indonesia kok, tenang saja, tidak ada yang kecewa disini, mau kalah mau menang kami bangsa Indonesia akan selalu tetap mendukung kalian para 'penunggang' garuda di masa depan, SALUTE!
Dan yang membuat saya tercengan dan tidak bisa berkata adalah gol Thanabalan sendiri, bukan dari prosesnya, bukan dari bagaimana kreasinya, tapi bagaimana bisa seorang pemain yang 90 menit hampir 'kaclep' atau hilang entah kemana dan akhirnya mencetak gol dan tanpa kawalan satu pun. Magic memang, karena kebanyakan yang saya lihat adalah pergerakan Fajri.. Fajri.. Fajri lagi dan selalu Fajri atau overlap dari Davies, dan yang memasukkan malah Thanabalan yang hampir tidak terlihat selama 90 menit, dalam hati saya berkata, "What The F**k... Thanabalan..?" Mungkin karena itu juga pemain yang satu ini menjadi top skorer sementara Timnas Malaysia.
Saya juga sangat mengapresiasi disini penampilan gemilang kedua penjaga gawang yang tampil sangat bagus selaku benteng terakhir Timnas Indonesia, mulai dari super save Kurniawan Kartika Ajie sampai Positioning cerdas dari Satria Tama yang selalu membuat frustasi striker lawan, karena kecekatannya dalam mengahalau bola.
Lolos tidak lolos bukan maslah bagi kami, yang terpenting adalah kalian sudah memperlihatkan semangat 'spartan' dan perjuangan yang tak kenal lelah untuk bisa mengharumkan Bangsa dan negara. Saya dan 'mungkin' para pendukung timnas lainnya sudah sangat bangga melihat kalian berlaga dengan penuh semangat dan hasrat untuk mempersembahkan yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia, Sekali lagi saya katakan SALUTE!
Saya juga mengapresiasi tindakan sportivitas dari pemain malaysia, terutama kedua kiper dan official mereka yang menenangkan Satria Tama dari kekecewaan, juga semua pemain malaysia yang bersikap sportif dan tidak besar kepala ketika menang, mungkin juga sebagai pereda ketegangan karena Insiden bendera terbalik kemarin.
"Menang Boleh, Sprortivitas tetap harus."
Komentar
Posting Komentar