Film Joker Gak Cocok Buat Anak? Cuma Orang Goblok yang Mikir Joker Buat Anak, Inilah Alasannya
Ketika lagi
hype-hypenya tentang Joker, either itu Jokernya heath Leadger atau Jokernya Joaquin
Phoenix, rilis lah tuh filmnya, mendulang sukses karena keberhasilan
sutradaranya yang bisa menyampaikan pesan yang ada di filmnya.
Nah, sudah kan ya
rilis, biasanya lah pasti banyak yang membahas artikel yang berhubungan dengan
film ini, entah itu sisi jokernya, sifat, aktor yang memerankan, dan hal
unik lainnya. Kalau kalian sama-sama content writer pasti paham lah dengan apa
yang saya maksud.
Munculah beberapa artikel
yang mengangkat topik,
“Film Joker Tidak Cocok Ditonton oleh Anak-anak.”
AAAAh, gezzz, cmon
man lah emang ada gitu orang tua atau adult yang bisa mikir kalau Film Joker
bisa ditonton oleh anak-anak. Misal nih ya statement seperti itu bisa
dikeluarkan ketika memang dalam film tersebut ada unsur anak-anak, tapi kan ini
mah gak ada.
Bisa ambil contoh
film “SAUSAGE PARTY” film itu tampilannya kartun banget, lucu, visualnya
ciamik, dan animasinya flow banget, terlebih bercerita mengenai makanan.
Tapi,
kalau kalian lihat filmnya sama sekali, gak ada cocok-cocoknya kalau ditonton
sama anak, kenapa?
- Kalian tahu? Pemerannya Seth Rogen, of course dia lucu, iya, but, he just f*cking swear a lot, dan gak cocok didengar anak-anak
- Ada adegan ‘Pembataian’ even, ini konteksnya dalam segi mengolah makanan, tapi jika disampaikan dengan unik, bisa buat kita agak serem juga, tapi personal menurut saya, ini brilliant sih, but one more time, gak cocok kalau diliat oleh anak-anak
- Last thing, ini paling gila, ada adegan Orgynya di filmnya ini, yes of course fucking orgy. Ya s*x scene lah. First thing liat scene ini yang terbenak di otak saya,
“Udah gila ini yang bikin.”
Lagian , dari jaman
joker yang make upnya masih culun ampe terus berkembang dan sekeren sekarang,
gak ada unsur anak-anaknya di film ini, so harusnya gak ada yang mikir kalau
ini bisa ditonton oleh anak, at lease narasinya bisa sediikit diubah lah, agar
enak didengar .
Terlepas dari itu,
dengan menyebarkan informasi yang konteksnya melarang anak menonton ini bisa
diapresiasi, setidaknya artikel seperti itu bisa men-trigger orang tua
dimanapun untuk tidak membiarkan anaknya menonton film yang katanya bisa menguncang jiwa
netizen.
Poin dari yang saya
sampaikan diatas adalah coba mungkin lain kali narasinya bisa diganti atau
judulnya dibenahi biar gak cringe aja sih bacanya.
Untuk mengenai apa
itu mental illness dan hubungannya dengan Film Joker bisa kalian baca di
artikel selanjutnya.
Don’t forget to Pray,
Work, and Iqro
Komentar
Posting Komentar